Menjaga Alam Borneo Utara: Upaya Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Utara dalam Mewujudkan Lingkungan yang Berkelanjutan

jogging.web.id - Provinsi Kalimantan Utara merupakan wilayah muda di Indonesia yang dianugerahi kekayaan alam luar biasa. Hutan tropis yang masih luas, sungai-sungai besar, serta keanekaragaman hayati yang tinggi menjadikan provinsi ini sebagai salah satu paru-paru penting bagi Indonesia bagian timur. Namun, di balik potensi besar itu, Kalimantan Utara juga menghadapi tantangan serius dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Di sinilah peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Utara menjadi sangat vital.



DLH Kalimantan Utara memiliki visi untuk mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, berkeadilan, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Visi tersebut diwujudkan melalui berbagai program, kebijakan, serta kegiatan yang bertujuan menjaga kualitas lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelestarian alam. Selengkapnya di situs : https://dlhkalimantanutara.id/

Pengelolaan Sampah Terpadu dan Daur Ulang

Salah satu fokus utama DLH Kalimantan Utara adalah pengelolaan sampah. Pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi menyebabkan peningkatan volume sampah yang signifikan, terutama di kawasan perkotaan seperti Tanjung Selor, Tarakan, dan Nunukan. Untuk menanggulangi hal ini, DLH mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah terpadu yang mencakup pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, hingga daur ulang.

Selain meningkatkan kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA), DLH juga bekerja sama dengan masyarakat melalui program bank sampah dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga. Upaya ini tidak hanya mengurangi timbunan sampah tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Edukasi mengenai pemilahan sampah dari sumbernya mulai digalakkan di sekolah, perkantoran, hingga lingkungan perumahan.

Pelestarian dan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

DLH Kalimantan Utara juga menaruh perhatian besar pada pengembangan ruang terbuka hijau (RTH). Keberadaan RTH tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga berfungsi sebagai paru-paru yang menyejukkan udara serta habitat bagi berbagai flora dan fauna lokal. Pemerintah provinsi bersama DLH berkomitmen memenuhi ketentuan minimal 30 persen ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan sesuai dengan amanat undang-undang.

Program penanaman pohon dilakukan secara rutin melalui gerakan menanam sejuta pohon dan kegiatan penghijauan di area publik, sekolah, serta lahan bekas tambang. Masyarakat juga diajak berpartisipasi dalam kegiatan adopsi pohon, di mana individu atau kelompok dapat menanam dan merawat pohon di lokasi yang telah ditentukan. Dengan demikian, pelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.

Pengendalian Pencemaran dan Pemantauan Kualitas Lingkungan

Sebagai provinsi dengan aktivitas industri, pertambangan, dan perkebunan yang berkembang pesat, Kalimantan Utara memiliki risiko pencemaran air, udara, dan tanah. DLH melakukan pengawasan rutin terhadap kegiatan usaha yang berpotensi mencemari lingkungan. Setiap perusahaan diwajibkan memiliki dokumen lingkungan seperti AMDAL, UKL-UPL, atau SPPL sebelum beroperasi. Selain itu, DLH juga melakukan pemantauan kualitas air sungai, udara ambien, dan emisi industri untuk memastikan semua berjalan sesuai baku mutu lingkungan.

Hasil pemantauan menjadi dasar bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pengendalian pencemaran serta memberikan sanksi bagi pelaku usaha yang melanggar aturan. Pengawasan berbasis data ini terus dikembangkan agar lebih transparan dan dapat diakses oleh masyarakat di masa depan.

Konservasi Keanekaragaman Hayati

Kalimantan Utara dikenal sebagai rumah bagi banyak spesies endemik, mulai dari orangutan, bekantan, hingga berbagai jenis anggrek hutan dan tumbuhan langka lainnya. DLH bersama lembaga konservasi dan komunitas lokal aktif menjaga kelestarian kawasan lindung dan habitat alami. Program rehabilitasi hutan dan penanaman kembali di area kritis terus dilakukan sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim dan upaya menjaga keanekaragaman hayati.

Edukasi dan Kolaborasi dengan Masyarakat

DLH Kalimantan Utara menyadari bahwa keberhasilan pelestarian lingkungan tidak dapat dicapai tanpa partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, berbagai program edukasi dan sosialisasi terus digelar, baik melalui sekolah, media sosial, maupun kegiatan lapangan. Program “Sekolah Adiwiyata” menjadi salah satu contoh nyata bagaimana kesadaran lingkungan ditanamkan sejak dini. Sementara itu, kegiatan gotong royong, kampanye bersih sungai, serta pelatihan pengelolaan limbah menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Seluruh upaya tersebut menunjukkan komitmen Kalimantan Utara untuk bergerak menuju pembangunan berkelanjutan. Tantangan seperti alih fungsi lahan, eksploitasi sumber daya alam, serta perubahan iklim memang tidak mudah diatasi, tetapi langkah konkret yang dilakukan DLH memberikan harapan bahwa keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan masih bisa dijaga.

Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, Kalimantan Utara diharapkan dapat menjadi contoh provinsi hijau yang mengelola sumber daya alamnya dengan bijak. Upaya ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi demi masa depan generasi mendatang yang akan mewarisi bumi Borneo yang lestari, bersih, dan berkelanjutan.

 Referensi : https://dlhkalimantanutara.id/

Previous Post Next Post